Senin, 21 April 2014

Kencing Aza Bayar, Masa Obat TB gratis??

sumber asli tulisan ini di:  http://melektb.wordpress.com/2014/04/19/kencing-aja-bayar-masa-obat-tb-gratis/
semog pembaca makin tercerahkan tentang TB alias tuberculosis

“Dok, kalau ternyata nanti hasil pemeriksaan laboratorium saya menunjukkan kalau saya positif TB, apa yang harus saya lakukan dong?” tanya salah satu pasien saya di suatu balai pengobatan murah tempat saya bekerja.
“Sementara ini, kita memang masih harus menunggu hasil pemeriksaan dahak sebanyak tiga kali. Tapi, kalau seandainya memang terbukti positif, sebaiknya kita segera mulai pengobatan TB, Pak” balas saya.
“Obat TB itu yang harus diminum enam bulan itu ya, Dok? Lama juga ya…”
“Betul, Pak. Selama ini sih pasien-pasien saya yang lain banyak yang berhasil menyelesaikan pengobatannya. Kalau mereka bisa, saya yakin bapak pasti bisa juga”
“Bukan kenapa-kenapa, Dok. Saya lagi mikir, nanti gimana cara bayar obatnya. Enam bulan itu kan lama.”
“Oh, tenang saja. Obat TB itu gratis kok”
“Hah? Masa sih bisa gratis, Dok? Lah wong kencing saja bayar, masa obat TB bisa gratis?”

Selasa, 15 April 2014

IDI Ingin Pembagian Tarif Dokter Jelas


Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengeluhkan ketidakpastian pembagian tarif dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurut Ketua Umum PB IDI Zaenal Abidin, ketidakpastian itu membuat pihak puskesmas dan rumah sakit (RS) kesulitan membagi keuangan yang mereka dapatkan.